Barongko merupakan makanan khas Bugis-Makassar yang terbuat dari pisang yang dihaluskan, telur, santan, gula pasir, dan garam. Kemudian dibungkus daun pisang lalu dikukus. Jika sudah matang, dimasukkan ke dalam kulkas. Dahulu, Barongko disajikan sebagai hidangan penutup bagi para raja Bugis.
Dahulu, Barongko disajikan sebagai hidangan penutup bagi para raja Bugis. Selain itu juga sering disajikan saat acara adat seperti sunatan, akikah, pernikahan, syukuran dan lain sebagainya. Hingga kinipun Barongko masih biasa disajikan saat pesta adat. Selain itu pula, Barongko masih dapat dijumpai ketika bulan Ramadhan sebagai menu untuk berbuka puasa
https://id.m.wikipedia.org/wiki/Barongko
Doko-doko Cangkuning (Bugis) atau Roko-roko Cangkuning (Makassar) merupakan salah satu kue tradisonal Bugis Makassar yang sebenarnya sudah ada diseluruh nusantara, meski serupa namun pada dasarnya tidak sama. Di Jawa, kue ini dikenal dengan nama kue mendut, dibungkus dengan daun pisang muda dengan dilipat segiempat sedangkan di Sumatera, terutama Sumatera Barat, kue ini disebut dengan nama “lapek bugis” atau “lepat bugis”, dibungkus dengan daun pisang dan dilipat menyerupai piramida.
Doko artinya bungkus yang diisi dengan adnonan bugis yang disebut cangkuning. Karena dibungkus lagi dengan daun, makanya dinamakan doko-doko cangkuning. Berikut Resep kue doko-doko Cangkuning.
Komentar
Posting Komentar