Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari September, 2019

Inggris version

today we were free to created the shaped of our Croissant. Specifically my team, we made the Bicolor Croissant in red color that we stuffed with chocolate, cheese and mascarpone that we made ourselves from cooking cream, whipping cream and cream cheese. So sadly after we saw the results, there weren't the cavities as we wish. But in terms of appearance was very satisfied. And the Croissant that we made by used the Levain also did'n't appropriated with our expectation, because it didn't expand even though it had been rested for several hours.

Indonesia versi 10

hari ini kami bebas mengkreasikan bentuk Croissant yang kami inginkan. Khusus kelompok saya, kami membuat Bicolor Croissant berwarna merah yang diberi isian cokelat, keju dan mascarpone yang kami buat sendiri dari campuran cooking cream, whipping cream dan cream cheese. Sayangnya setelah kami melihat hasilnya, tidak ada rongga seperti yang diharapkan. Tetapi dari segi tampilan sudah sangat memuaskan. Adapun hasil dari Croissant yang kami buat menggunakan Levain juga tidak sesuai dengan harapan, karena tidak mengembang meskipun telah diproofing selama beberapa jam.

Inggris version

On the third weeks, we still practiced the Bakery product, it was Croissant. The different for this time that the yeast we used was Sourdough or Levain which is a fresh yeast. And alhamdulillah after several tried, finally I succeeded to made Levain. In this morning we were shown by our lecturer about the right methods to made the Croissant and Sour Bread. Besides that, we also got some important knowledges to made the Bakery product. I've put the remaining of Levain to sleep with ratio 1 : 4 or 100 gr Levain and 400 gr Hard Flour. The purpose of sleep the Levain is to store it for a long time, so it doesn't die. If we will use it, add the water according to quantity of Levain that we use with ratio 1 : 1, for example 100 gr Levain and 100 gr water.

Indonesia versi 9

Memasuki minggu ketiga, kami masih mempraktekkan Bakery product, yaitu Croissant. Yang berbeda kali ini adalah yeast yang digunakan adalah Sourdough atau Levain yang merupakan fresh yeast. Dan alhamdulillah setelah beberapa kali mencoba, akhirnya saya berhasil membuat Levain. Pagi ini kami diperlihatkan oleh dosen kami mengenai metode yang benar dalam pembuatan Croissant dan Sour Bread. Selain itu, kami juga mendapatkan beberapa ilmu penting dalam proses pembuatan Bakery product. Levain yang masih tersisa telah saya tidurkan dengan perbandingan 1 : 4 atau 100 gr Levain dan 400 gr Hard Flour. Tujuan dari menidurkan Levain adalah untuk menyimpannya dalam waktu yang lama agar tidak mati. Jika ingin digunakan, maka cukup dengan menambahkan air sesuai dengan takaran Levain yang digunakan dengan perbandingan 1 : 1, misalnya 100 gr Levain dan 100 gr air.

Inggris version 4

On the last day of practiced in this week we still made the Croissant like the previous days. Because my friend was sick, so I made the Croissant with another friend. We also alternately to made the Croissant from the first step until the last step. Unfortunately the results weren't accordance with our wishes. But because the Croissant of my 2 friends were succeeded, we weren't got the punisment today. The succeeded of Croissant today couldn't separated from the helped of our lecturer, sir Ical.

Indonesia versi 4

Di hari terakhir praktik minggu ini kami masih membuat Croissant seperti hari-hari sebelumnya. Karena teman kelompok saya sakit, jadi saya membuat Croissant bersama teman yang lain. Kami pun bergantian untuk mengerjakan Croissant dari tahap awal hingga akhir. Sayangnya hasilnya belum sesuai dengan keinginan kami. Tapi berhubung Croissant 2 orang teman saya berhasil, kami pun tidak mendapat hukuman hari ini. Keberhasilan Croissant hari ini tidak lepas dari bantuan dosen kami, pak Ical.

Inggris version

Same with yesterday, today we still made the Croissant. Special for today we've one of our seniors who were experts for made the Croissant. He taught us many things about the correct techniques to made the Croissant. And the conclusion that I got were that the Croissant dough didn't needed to been smooth, but only mixed evenly. Beside that, the good Croissant was determined by how we rolled the dough. But still same, today the Croissant that my team made hadn't been successful. And as usual, we got the punisment again, but today we ran for 6 times.

Indonesia versi 3

Sama halnya dengan kemarin, hari ini kami tetap membuat Croissant. Khusus hari ini kami kedatangan salah seorang senior kami yang sudah ahli dalam membuat Croissant. Dia mengajarkan kami banyak hal mengenai teknik pembuatan Croissant yang benar. Dan kesimpulan yang saya dapatkan bahwa adonan Croissant tidak perlu kalis, melainkan hanya perlu tercampur rata saja. Selain itu, keberhasilan Croissant ditentukan dari bagaimana cara kita memipihkan adonan. Tapi tetap saja, hari ini Croissant yang kelompok saya buat belum berhasil. Dan seperti biasa, kami kembali menerima hukuman, bedanya hari ini kami lari sebanyak 6x putaran.

Inggris version

Actually this week we're still practice the Fast Food menu, but today we more focused to made the Croissant again. Each team consist of 3 peoples. So we were divided the task to prepared all ingredients. Today my friends and I were made two different Croissant dough, first we used the recipe from lecturer, and the second was the recipe from the special book that had been given to us.      There weren't many different from both of the recipes, only some ingredients and the times taht we needed to rested process. For procedures were same, started from made the dough, lamination, folding until baked process. The results were good enough, but the cavities of Croissants were still lacked. Because of that, we got the punisment with ran for 3 times around the Kitchen.

Indonesia versi 2

Sebenarnya minggu ini kami masih mempraktikkan menu Fast Food, tetapi hari ini kami lebih fokus untuk kembali membuat Croissant. Kali ini masing-masing kelompok terdiri dari 3 orang. Maka kami pun berbagi tugas untuk memprepare setiap bahan. Hari ini saya dan teman-teman saya membuat dua adonan Croissant yang berbeda, yang pertama menggunakan resep dari dosen, dan yang kedua merupakan resep yang tertera pada buku khusus yang telah dibagikan.      Tidak begitu banyak perbedaan dari kedua resep tersebut, hanya beberapa bahan dan waktu yang dibutuhkan untuk proses resting. Untuk proses pembuatannya pun sama saja, mulai dari membuat adonan, lamination, folding hingga proses baking. Hasil akhirnya pun cukup memuaskan, hanya saja rongga pada Croissant kami masih kurang. Karena hal tersebut, kami pun menerima hukuman lari sebanyak 3x putaran di sekitar Kitchen.

Inggris version

Before I tell you about practical activities in the Kitchen, I first want to approve Happy Eid Al-Adha 1440 H for all of you invited. Therefore, today we are doing 2 qurban cows in the Kitchen, so there are no activities as usual. We invited by the lecturer who chose today to focus on the distribution of qurban and make lunch. A week earlier we had given an assignment to make Sourdough, and this morning our lecturer examined the Sourdough we made one by one to study the results by dipping some of the dough into the air. If it floats, it works, if not then it fails. And apparently none of us succeeded, so we need time to be approved again

Indonesia versi 1

Sebelum menceritakan aktivitas praktik di Kitchen, terlebih dahulu saya ingin mengucapkan selamat Hari Raya Idul Adha 1440 H bagi yang melaksanakan. Sehubungan dengan hal tersebut, hari ini kami melakukan qurban 2 ekor sapi di Kitchen, sehingga tidak ada aktivitas praktik seperti biasa. Kami diberitahu oleh dosen in-charge untuk fokus pada pembagian qurban dan membuat makan siang. Seminggu sebelumnya kami diberi tugas untuk membuat Sourdough, dan pagi ini dosen kami mengecek satu per satu Sourdough yang kami buat untuk mengetahui hasilnya dengan cara mencelupkan sedikit adonan ke dalam air. Jika mengapung artinya berhasil, jika sebaliknya berarti gagal. Dan ternyata tidak ada satupun dari kami yang berhasil, kami pun diberi waktu untuk membuat kembali.

Inggris version

We've passed three days of practiced, and on this fouth day our team made the Croissant. Actually the Croissant had been made since the first day of practiced by the 3rd team, then on third day by the 2nd team, and today was our team. The Croissant that we made should be appropriated with the recipe and the procedures on the book that had been given by our lecturer. And the result should had the cavities like the picture on the book.      Fyi, The Croissant was made by team that consist by two people. And if we failed, we got the punisment by ran around the Kitchen area and campus auditorium in 3 times. The others team had got the punisment, because the Croissant that they made weren't appropriated with the wishes of our lecturer. Without a long awaited, my friend and I did the preparations and made the dough. Previously we were doubted because the stock of Croissant Fat had ran out, but our lecturer said that we could used the Butter. When we proofed our dough, we

Indonesia versi 4

Tiga hari praktik telah kami lewati, dan di hari ke empat ini kelompok kami akan membuat Croissant. Sebenarnya pembuatan Croissant telah dilakukan sejak hari pertama praktik oleh kelompok 3, kemudian di hari ketiga disusul oleh kelompok 2, dan hari ini merupakan giliran kelompok kami. Croissant yang kami buat harus sesuai dengan recipe dan prosedur yang tertera pada buku yang diberikan oleh dosen kami. Dan hasilnya pun harus memiliki rongga-rongga sesuai dengan gambar yang ada di buku.      Fyi, pembuatan Croissant dilakukan secara berkelompok yang terdiri atas dua orang. Dan apabila kami gagal, maka kami akan diberi hukuman dengan lari mengelilingi area Kitchen dan aula kampus sebanyak 3x putaran. Dua kelompok lainnya sudah mendapat hukuman tersebut, karena Croissant yang mereka buat tidak sesuai dengan keinginan dosen kami. Tanpa menunggu lama, saya dan teman saya melakukan preparation dan langsung membuat adonan. Sebelumnya kami sempat ragu karena persediaan Croissant Fat

Inggris version

After two days preparations, today we already sold our product to students or lecturers of Tourism Polytechnic of Makassar, we also shared free coupons to 10 first followers of our study program's instagram account. The previous day, we were told by lecturer who was in-charge that at 08.00 we should prepared all ingredients, tools and packaging that we used in Show Kitchen, because at 10.00 we've been started our sales procces. Before open, first my friend and I were wrote the menus that we sold on the chalk board for display in front of the Kitchen, the purpose to interest the students and lecturers to bought our menu. For the package we sold Rp. 25.000, while Pastel de Queijo, Coxinhas and Quindim we sold for Rp. 5.000/2 pieces. Besides that, we also sold the Ice Lemon Tea for Rp. 5.000 and customer could got 2 pieces of Pastel de Queijo for free. Not all menus could we sold per-item, because we adjusted to the amount of our portion.

Indonesia version 3

Setelah melakukan prepration selama dua hari, hari ini kami pun menjual product kami kepada mahasiswa maupun dosen Politeknik Pariwisata Makassar. Tidak lupa kami juga membagikan kupon gratis kepada 10 followers pertama akun instagram prodi kami. Sehari sebelumnya, kami diberitahu oleh dosen in-charge bahwa pukul 08.00 kami harus menyiapkan semua bahan, peralatan dan packaging yang digunakan di Show Kitchen, karena pukul 10.00 kami sudah memulai proses penjualan.    Sebelum open, terlebih dahulu saya dan teman saya menulis menu-menu yang akan kami jual di papan tulis kapur untuk dipajang di depan Kitchen, tujuannya agar dapat menarik perhatian mahasiswa atau dosen yang lewat untuk membeli menu kami. Untuk menu paket kami jual seharga Rp. 25.000, sedangkan Pastel de Queijo, Coxinhas dan Quindim kami jual seharga Rp. 5.000/2 buah. Selain itu, kami juga menjual Ice Lemon Tea seharga Rp. 5.000 dan pembeli sudah bisa mendapatkan 2 buah Pastel de Queijo secara gratis. Tidak semua me

Inggris version

On the second day of practiced, we were continued our preparation for the unfinished menu. In this morning before I started to prepared, I've been given the task to arranged the ingredients from Supplier. After that, I did the preparation to made the Appetizer menu, it's Pastel de Queijo. Same as Coxinhas that I've been prepared yesterday, Pastel de Queijo is the dish from Brazil. The procedures are similiar with special dish from Makassar, it's Jalangkote. The differents are the stuffing and the shape. The ingredients to made the Pastel de Queijo are flour, salad oil, egg, water, salt and pepper which are the ingredients to made the dough. While the stuffing ingredients are tomato, mozarella cheese, smoked beef and oregano

Indonesia version 2

Membuat adonan dan langsung mencetak  Mengisi adonan pastel Memasuki hari kedua praktik, kami pun kembali melanjutkan preparation untuk menu yang belum selesai. Pagi ini sebelum memulai prepration, saya diberi tugas untuk mengatur bahan dari Supplier. Setelah itu barulah saya melakukan preparation untuk membuat menu Appetizer, yaitu Pastel de Queijo. Sama halnya dengan Coxinhas yang telah saya prepare kemarin, Pastel de Queijo ini merupakan menu khas Brazil. Cara pembuatannya sendiri mirip dengan  menu khas Makassar, yaitu Jalangkote. Yang membedakan adalah isian dan bentuknya. Adapun bahan-bahan yang dibutuhkan untuk membuat Pastel de Queijo adalah tepung terigu, salad oil, telur, air, garam dan merica bubuk yang merupakan bahan adonan kulitnya. Sedangkan isiannya menggunakan tomat, keju mozarella, smoked beef dan oregano.

Inggris version

Hello, all! Finally, after a semester break of almost two months, we returned to campus activities as usual. And today is our first week to practice in the kitchen in the 5th semester. In this semester we will do many things, such as various products that we will make. On the last blog I already said that our final exam was postponed and will be held at the beginning of the 5th semester practice. But today there have been several changes, such as forming a new team, to a different menu from the menu we compiled based on the training team in the previous semester. In addition, our system in practice this week is to sell using the concept of Fast Food, where we will order in units or per serving, ranging from appetizers, soups, main dishes, desserts, and good for sharing. We also prepare packaging for our menus and make coupons to be distributed to students free of charge. This week we provide Korean food and Latin American food. And our team handles Latin American food, such as

AKTIVITAS HARIAN (VERSI INDONESIA) # 1 "SIAPKAN MENU LATIN AMERIKA"

Melihat recipe baru yang diberikan dari chef Chef menjelaskan tetang pembagian tugas  Hai semuanya Akhirnya setelah istirahat semester selama hampir 2 bulan, kami kembali untuk melakukan kegiatan di kampus seperti biasa. Dan hari ini adalah minggu pertama kita berlatih di dapur untuk semester 5. Meningkatkan semester, tentu saja, semakin banyak hal yang akan kita lakukan, seperti banyaknya variasi produk yang akan diproses. Di blog terakhir, saya pernah mengatakan bahwa ujian akhir kami ditunda dan akan dilakukan pada awal latihan semester 5. Selain itu, sistem praktik kami minggu ini adalah menjual menggunakan konsep Fast Food, di mana kami akan melakukan pemesanan dalam bentuk unit dan proporsi, mulai dari Makanan Pembuka, Sup, Hidangan Utama, Makanan Penutup dan Baik Untuk Berbagi. Kami juga menyiapkan kemasan untuk menu kami dan membuat kupon untuk dibagikan kepada siswa secara gratis. Minggu ini kami menyediakan Makanan Korea dan Makanan Amerika Latin. Dan kelompok kami