Langsung ke konten utama

Indonesia versi 4



Tiga hari praktik telah kami lewati, dan di hari ke empat ini kelompok kami akan membuat Croissant. Sebenarnya pembuatan Croissant telah dilakukan sejak hari pertama praktik oleh kelompok 3, kemudian di hari ketiga disusul oleh kelompok 2, dan hari ini merupakan giliran kelompok kami. Croissant yang kami buat harus sesuai dengan recipe dan prosedur yang tertera pada buku yang diberikan oleh dosen kami. Dan hasilnya pun harus memiliki rongga-rongga sesuai dengan gambar yang ada di buku.


     Fyi, pembuatan Croissant dilakukan secara berkelompok yang terdiri atas dua orang. Dan apabila kami gagal, maka kami akan diberi hukuman dengan lari mengelilingi area Kitchen dan aula kampus sebanyak 3x putaran. Dua kelompok lainnya sudah mendapat hukuman tersebut, karena Croissant yang mereka buat tidak sesuai dengan keinginan dosen kami. Tanpa menunggu lama, saya dan teman saya melakukan preparation dan langsung membuat adonan. Sebelumnya kami sempat ragu karena persediaan Croissant Fat telah habis, tapi dosen kami mengatakan bahwa kami bisa menggunakan Butter.

Saat adonan Croissant sudah kami proofing, kami diberitahu oleh dosen kami untuk berhenti membuat Croissant, karena dosen kami mengira Butter yang kami gunakan adalah Butter Elle & Vire, padahal yang kami gunakan adalah Butter biasa, sedangkan persediaan Butter Elle & Vire juga sudah habis. Akhirnya adonan tersebut kami buat menjadi Burger Bun untuk jualan besok.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Trainees gathering

Ini pertama kalinya saya mendapatkan ini di hotel, rasanya bisa ngumpul sesama anak training di semua departemen.  Gathering disini dimana hrd menjelaskan rules hotel yang harus di ikuti, karna bulan ini ada yang kedapatan melanggar jadi di ingatkan kembali Saya mau cerita sedikit, ini getring pertama jadi kami tentu malu malu apalagi pada saat perkenal diri behh itu juga pada saat kita ngumpul banyak yang ajak bicara tapi kita juga tidak tau karna mereka pake bahasa sunda, jadi ada teman dari medan pada saat sesi pertanyaan, mengeluhkan tentang banyak staff bahkan sesama anak training itu pake bahasa sunda.  Seru sih disini apalagi banyak cewek bandung yang cantik cantik jadi tidak perna bosan untuj datang ke hotel hahahaha sttt...

Terminologi

Baba ghanoush Baba ghanoush (bahasa Arab بابا غنوج bābā ghanūj) adalah hidangan favorit Levantine terong (terong) yang dihaluskan dan dicampur dengan berbagai bumbu. Seringkali terung dipanggang atau dipanggang di atas nyala api sebelum mengupas, sehingga ampasnya lembut dan memiliki rasa berasap. Baba ghanoush biasanya dimakan sebagai saus dengan roti pita, dan kadang-kadang ditambahkan ke hidangan lainnya. Biasanya berwarna coklat muda yang bersahaja. Di Ethiopia, hidangan ini umumnya dikenal sebagai blagadoush. Mutabbal Mirip dengan baba ghanoush adalah hidangan Levantine lain mutabbal (متبل lit. 'dibumbui'), yang juga termasuk tumbuk terong matang dan tahini, dan dicampur dengan garam, lada, minyak zaitun, dan biji anar. Mutabbal kadang-kadang dikatakan sebagai versi spanyol dari baba ghanoush. Kyopolou Bulgaria Di Turki, meze serupa disebut patlıcan salatası ("terung salad"). Ini dibuat dengan terung tumbuk, minyak zaitun, jus lemon dan bawang putih; kada

Utensil 8

Piping tube: Spuit yang terbuat dari steinless digunakan untuk menghias tart. Besi/stainless steel dan plastik Danish pastry cutter: Serupa dengan pastry cutter tetapi berjumlah banyak sehingga dapat digunakan untuk memotong adonan dalam jumlah banyak sekaligus dapat dilebarkan sesuai kebutuhan Stainless steel Pastry bag : Plastik atau kain yang berbentuk segi tiga. Plastik