Langsung ke konten utama

Daily Activity#4

Kamis, hari ke empat di dapur. Pagi pukul 06.05 saya bangun dan bersiap ke kampus lebih cepat karna cuaca lagi hujan. Setelah sampai dikampus saya pergi ke kantin belakang untuk makan pagi terlebih dahulu setelah itu kami kembali lagi depan dapur dan kami bersiap untuk oneline. Karna hujan yang tidak berhenti kami oneline di dalam dapur, saya menyalakan gas dan oven   sekalian menunggu chef datang. Senior menanyakan apa saja yang kami buat kemarin dan apa yang akan kami buat untuk hari ini. Setelah itu ada teman yang menggambil croissant untuk di masukkan ke oven untuk di bakar.

Sebelum di masukkan di oven terlebih dahulu oven di berikan eggwash untuk croissant tidak kering. Setelah itu di masukkan ke oven selama kurang lebih 30 menit. Saya hari ini membuat bubur ayam tapi sebelumnya saya terlebih dahulu menyiapkan bahan pelengkapnya seperti. Sawi asin, potongan lombok kecil dan juga telur rebus. Setelah semua selesai saya pergi ke stasion teman untuk membantu membuat sate terlebih dahulu sebelum ke nasi goreng. Sebelum membakar sate kami terlebih dahulu memanaskan griller dan menyiapkan minyak setelah semua selesai, pukul 10.15 saya dan teman teman pergi ke restoran untuk makan menu indonesia breakfash dan buffet.

Setelah selesai makan di restoran kampus. Kami kembali ke dapur untuk mengumpulkan makanan untuk di makan ramai ramai dan mengumpulkan peralatan dapur yang tidak di pakai agar bisa di cuci oleh steward. Setelah semua cucian selesai kami kumpul dan baris untuk mengambil makanan. Ada yang sepiring berdua ada yang berlima. yang kita cari bukan tentang kenyang melainkan kebersamaan dan juga kekeluargaan. Disini kita bisa bercanda ketawa bahkan menangis, itulah dapur yang ada dikampus. Setelah itu kita membersikan dapur bersama dengan prodi ADH, setelah selesai kita istirahat lagi sebelum oneline dan bisa pulang masing masing kerumah.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Trainees gathering

Ini pertama kalinya saya mendapatkan ini di hotel, rasanya bisa ngumpul sesama anak training di semua departemen.  Gathering disini dimana hrd menjelaskan rules hotel yang harus di ikuti, karna bulan ini ada yang kedapatan melanggar jadi di ingatkan kembali Saya mau cerita sedikit, ini getring pertama jadi kami tentu malu malu apalagi pada saat perkenal diri behh itu juga pada saat kita ngumpul banyak yang ajak bicara tapi kita juga tidak tau karna mereka pake bahasa sunda, jadi ada teman dari medan pada saat sesi pertanyaan, mengeluhkan tentang banyak staff bahkan sesama anak training itu pake bahasa sunda.  Seru sih disini apalagi banyak cewek bandung yang cantik cantik jadi tidak perna bosan untuj datang ke hotel hahahaha sttt...

Terminologi

Baba ghanoush Baba ghanoush (bahasa Arab بابا غنوج bābā ghanūj) adalah hidangan favorit Levantine terong (terong) yang dihaluskan dan dicampur dengan berbagai bumbu. Seringkali terung dipanggang atau dipanggang di atas nyala api sebelum mengupas, sehingga ampasnya lembut dan memiliki rasa berasap. Baba ghanoush biasanya dimakan sebagai saus dengan roti pita, dan kadang-kadang ditambahkan ke hidangan lainnya. Biasanya berwarna coklat muda yang bersahaja. Di Ethiopia, hidangan ini umumnya dikenal sebagai blagadoush. Mutabbal Mirip dengan baba ghanoush adalah hidangan Levantine lain mutabbal (متبل lit. 'dibumbui'), yang juga termasuk tumbuk terong matang dan tahini, dan dicampur dengan garam, lada, minyak zaitun, dan biji anar. Mutabbal kadang-kadang dikatakan sebagai versi spanyol dari baba ghanoush. Kyopolou Bulgaria Di Turki, meze serupa disebut patlıcan salatası ("terung salad"). Ini dibuat dengan terung tumbuk, minyak zaitun, jus lemon dan bawang putih; kada

Utensil 8

Piping tube: Spuit yang terbuat dari steinless digunakan untuk menghias tart. Besi/stainless steel dan plastik Danish pastry cutter: Serupa dengan pastry cutter tetapi berjumlah banyak sehingga dapat digunakan untuk memotong adonan dalam jumlah banyak sekaligus dapat dilebarkan sesuai kebutuhan Stainless steel Pastry bag : Plastik atau kain yang berbentuk segi tiga. Plastik